Join me on Facebook Follow me on Twitter Subscribe to RSS Email me

Wednesday 13 July 2011

PLATO ( Love & Married)

Satu hari, Plato bertanya pada gurunya, "Apa itu cinta? Bagaimana
saya menemukannya?

Gurunya menjawab, "Ada ladang gandum yang luas didepan sana. Berjalanlah kamu
dan tanpa boleh undur kembali, kemudian ambillah satu saja ranting. Jika
kamu menemukan ranting yang kamu anggap paling menakjubkan, ertinya kamu
telah menemukan cinta" .

Plato pun berjalan, dan tidak seberapa lama, dia kembali dengan tangan
kosong, tanpa membawa apapun.

Gurunya bertanya, "Mengapa kamu tidak membawa satupun ranting?"

Plato menjawab, "Aku hanya boleh membawa satu saja, dan saat berjalan tidak
boleh mundur kembali (berbalik)". Sebenarnya aku telah menemukan yang paling
menakjubkan, tapi aku tak tahu apakah ada yang lebih menakjubkan lagi di
depan sana, jadi tak ku ambil ranting tersebut. Saat ku melanjutkan berjalan
lebih jauh lagi, baru ku sedari bahwasanya ranting-ranting yang kutemukan
kemudian tak sebagus ranting yang tadi, jadi tak kuambil sebatang pun pada
akhirnya"

Gurunya kemudian menjawab " Jadi ya itulah cinta"

Di hari yang lain, Plato bertanya lagi pada gurunya, "Apa itu
perkawinan?Bagaimana saya bisa menemukannya?"

Gurunya pun menjawab "Ada hutan yang subur didepan saja.

Berjalanlah tanpa boleh mundur kembali (menoleh) dan kamu hanya boleh
menebang satu pohon saja. Dan tebanglah jika kamu menemukan pohon yang
paling tinggi, karena artinya kamu telah menemukan apa itu perkahwinan"

Plato pun berjalan, dan tidak seberapa lama, dia kembali dengan membawa
pohon. Pohon tersebut bukanlah pohon yang segar/ subur, dan tidak juga
terlalu tinggi. Pohon itu biasa-biasa saja.

Gurunya bertanya, "Mengapa kamu memotong pohon yang seperti itu?"

Plato pun menjawab, "sebab berdasarkan pengalamanku sebelumnya, setelah
menjelajah hampir setengah hutan, ternyata aku kembali dengan tangan kosong.
Jadi dikesempatan ini, aku lihat pohon ini, dan kurasa tidaklah buruk-buruk
amat, jadi kuputuskan untuk menebangnya dan membawanya kesini. Aku tidak mau
menghilangkan kesempatan untuk mendapatkannya"

Gurunya pun kemudian menjawab, "Dan ya itulah perkawinan"


CATATAN - KECIL :

Cinta itu semakin dicari, maka semakin tidak ditemukan. Cinta adanya di
dalam lubuk hati, ketika dapat menahan keinginan dan harapan yang lebih.
Ketika pengharapan dan keinginan yang berlebih akan cinta, maka yang didapat
adalah kehampaan... tiada sesuatupun yang didapat, dan tidak dapat
dimundurkan kembali. Waktu dan masa tidak dapat diputar mundur.
Terimalah cinta apa adanya.
Perkawinan adalah kelanjutan dari Cinta. Adalah proses mendapatkan
kesempatan, ketika kamu mencari yang terbaik
diantara pilihan yang ada, maka akan mengurangi kesempatan untuk
mendapatkannya, Ketika kesempurnaan ingin kau dapatkan, maka sia2lah waktumu
dalam mendapatkan perkawinan itu, karena, sebenarnya kesempurnaan itu hampa
adanya.

No comments:

Post a Comment